Bisnis Pulsa Elektrik Online

Informasi mengenai bisnis pulsa elektrik online yang saat ini banyak bertebaran di internet. Semoga tulisan di blog ini dapat menjadi informasi berharga bagi para calon member bisnis pulsa elektrik

Rabu, 24 Juni 2009

Memilih Bisnis Pulsa Viral

Pulsa adalah kebutuhan pokok. Disadari maupun tidak setiap bulan kita pasti mengeluarkan uang / biaya untuk pembelian pulsa. Oleh sebab itu pada saat ini mulai timbul trend baru untuk pengisian pulsa dari pembelian pulsa ke counter-counter pulsa berubah menjadi pola baru pengisian pulsa secara mandiri dari HP kita sendiri.

Pola baru ini memang memberikan berbagai macam keuntungan, selain harga pulsa yang lebih murah juga memberikan peluang potensi penghasilan yang sangat besar. Bahkan, handpone kita sendiri laksana sebuah server yang mampu melakukan pengisian pulsa isi ulang ke semua operator GSM dan CDMA. Kita tidak perlu mengganti handset dan mengganti SIM Card nya.

Ada banyak perusahaan atau situs yang menawarkan bisnis pulsa isi ulang, dengan berbagai macam keunggulan. Ada yang menggunakan sistem dealership / distributoryang biasanya untuk melayani counter-counter pulsa dan ada pula yang menggunakan sistem viral marketing.

Bila kita perhatikan secara seksama maka pengelola bisnis pulsa dengan sistem viral marketing memang memiliki kelebihan yang lebih besar dibandingkan dengan sistem dealership. Hal ini karena para member viral marketing dapat lebih mudah untuk mengembangkan jaringan dan mendulang pasif income dari bisnis ini.

Masalahnya adalah dari sekian banyak penyedia / server pulsa viral kita harus memilih yang mana ? Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat digunakan untuk menimbang pemilihan bisnis pulsa viral.

A. Sistem jaringan
Sistem jaringan adalah struktur leveling member yang digunakan. Semakin leluasa batasan member baik secara horisontal maupun vertikal/kedalaman level maka sistem jaringan semakin baik.

Selain leveling member, hal yang harus diperhatikan adalah aturan penerimaan bonus. Ada beberapa pengelola yang mewajibkan “keseimbangan pasangan / kaki” untuk mendapatkan bonus tertentu, aturan ini jelas sangat mempersulit para member.

B. Biaya Pendaftaran
Biaya pendaftaran adalah kewajiban pembayaran yang harus ditanggung oleh member untuk bergabung di dalam sistem. Semakin kecil biaya registrasi semakin baik. Lebih baik lagi bila biaya registrasi gratis, sehingga resiko dapat ditekan seminimal mungkin.

C. Biaya SMS Reply
Biaya SMS Reply adalah biaya SMS balasan dari server ke HP member yang harus ditanggung member pada saat transaksi pengisian pulsa. Biaya SMS reply biasanya dipotongkan dari saldo deposit member dengan besaran yang bervariasi mulai dari yang gratis sampai sebesar Rp 500,-. Semakin kecil biaya SMS Reply semakin baik.

D. Harga Jual Pulsa
Baik menggunakan sistem harga seragam maupun harga bertingkat silakan dibandingkan harga jual pulsa yang diberikan pengelola. Semakin murah harga jual pulsa semakin bagus.

E. Bonus Sponsorship
Bonus sponsorship adalah bonus yang diterima member apabila ada member di bawahnya yang telah bergabung dan melakukan aktifasi pembayaran. Semakin besar bonus sponsorship semakin baik.

F. Bonus Transaksi Pulsa
Bonus transaksi pulsa adalah bonus yang diterima member apabila member di bawahnya melakukan transaksi pengisian pulsa. Semakin besar bonus transaksi pulsa semakin baik.

G. Bonus Reward / Prestasi
Bonus reward / prestasi adalah bonus yang diterima member apabila member yang bersangkutan mencapai prestasi tertentu dalam mengembangkan jaringan. Semakin besar bonus prestasi semakin baik.

Dari tujuh aspek tersebut Anda dapat melakukan analisa dan memutuskan untuk memilih salah satu dari sekian banyak penyedia bisnis pulsa viral marketing.

Memilih Bisnis Pulsa Viral

Pulsa adalah kebutuhan pokok. Disadari maupun tidak setiap bulan kita pasti mengeluarkan uang / biaya untuk pembelian pulsa. Oleh sebab itu pada saat ini mulai timbul trend baru untuk pengisian pulsa dari pembelian pulsa ke counter-counter pulsa berubah menjadi pola baru pengisian pulsa secara mandiri dari HP kita sendiri.

Pola baru ini memang memberikan berbagai macam keuntungan, selain harga pulsa yang lebih murah juga memberikan peluang potensi penghasilan yang sangat besar. Bahkan, handpone kita sendiri laksana sebuah server yang mampu melakukan pengisian pulsa isi ulang ke semua operator GSM dan CDMA. Kita tidak perlu mengganti handset dan mengganti SIM Card nya.

Ada banyak perusahaan atau situs yang menawarkan bisnis pulsa isi ulang, dengan berbagai macam keunggulan. Ada yang menggunakan sistem dealership / distributoryang biasanya untuk melayani counter-counter pulsa dan ada pula yang menggunakan sistem viral marketing.

Bila kita perhatikan secara seksama maka pengelola bisnis pulsa dengan sistem viral marketing memang memiliki kelebihan yang lebih besar dibandingkan dengan sistem dealership. Hal ini karena para member viral marketing dapat lebih mudah untuk mengembangkan jaringan dan mendulang pasif income dari bisnis ini.

Masalahnya adalah dari sekian banyak penyedia / server pulsa viral kita harus memilih yang mana ? Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat digunakan untuk menimbang pemilihan bisnis pulsa viral.

A. Sistem jaringan
Sistem jaringan adalah struktur leveling member yang digunakan. Semakin leluasa batasan member baik secara horisontal maupun vertikal/kedalaman level maka sistem jaringan semakin baik.

Selain leveling member, hal yang harus diperhatikan adalah aturan penerimaan bonus. Ada beberapa pengelola yang mewajibkan “keseimbangan pasangan / kaki” untuk mendapatkan bonus tertentu, aturan ini jelas sangat mempersulit para member.

B. Biaya Pendaftaran
Biaya pendaftaran adalah kewajiban pembayaran yang harus ditanggung oleh member untuk bergabung di dalam sistem. Semakin kecil biaya registrasi semakin baik. Lebih baik lagi bila biaya registrasi gratis, sehingga resiko dapat ditekan seminimal mungkin.

C. Biaya SMS Reply
Biaya SMS Reply adalah biaya SMS balasan dari server ke HP member yang harus ditanggung member pada saat transaksi pengisian pulsa. Biaya SMS reply biasanya dipotongkan dari saldo deposit member dengan besaran yang bervariasi mulai dari yang gratis sampai sebesar Rp 500,-. Semakin kecil biaya SMS Reply semakin baik.


D. Harga Jual Pulsa
Baik menggunakan sistem harga seragam maupun harga bertingkat silakan dibandingkan harga jual pulsa yang diberikan pengelola. Semakin murah harga jual pulsa semakin bagus.

E. Bonus Sponsorship
Bonus sponsorship adalah bonus yang diterima member apabila ada member di bawahnya yang telah bergabung dan melakukan aktifasi pembayaran. Semakin besar bonus sponsorship semakin baik.

F. Bonus Transaksi Pulsa
Bonus transaksi pulsa adalah bonus yang diterima member apabila member di bawahnya melakukan transaksi pengisian pulsa. Semakin besar bonus transaksi pulsa semakin baik.

G. Bonus Reward / Prestasi
Bonus reward / prestasi adalah bonus yang diterima member apabila member yang bersangkutan mencapai prestasi tertentu dalam mengembangkan jaringan. Semakin besar bonus prestasi semakin baik.

Dari tujuh aspek tersebut Anda dapat melakukan analisa dan memutuskan untuk memilih salah satu dari sekian banyak penyedia bisnis pulsa viral marketing.

Perbandingan Harga Pulsa Viral

Hampir semua pengelola bisnis pulsa dengan sistem viral menyatakan memiliki harga pulsa yang murah. Hal ini sangat beralasan mengingat tujuan utama dari member pulsa viral adalah merubah pola pembelian pulsa dari cara lama pembelian ke counter HP dengan cara baru yaitu pengisian dari HP sendiri. Sehingga harga yang didapat para member pulsa viral memang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pembelian pulsa di counter HP.

Meskipun semua pengelola bisnis pulsa dapat dikategorikan memiliki harga yang murah, kami mencoba untuk membuat perbandingan harga beberapa pengelola bisnis pulsa dengan sistem viral.

Sebagai contoh perbandingan diambil 2 pengelola bisnis pulsa viral marketing dengan sistem keanggotaan gratis yaitu Dynasis dan Pulsagram. Pengelola bisnis pulsa viral marketing yang berbayar tidak diikutkan dalam perbandingan karena menggunakan sistem dengan entry member yang berbeda sehingga diharapkan hasil perbandingan dapat lebih objektif.

Dua pengelola tersebut diambil sebagai contoh karena merupakan pengelola bisnis viral marketing gratis yang paling banyak di internet. Dynasis menggunakan sistem harga seragam, sedangkan Pulsagram menggunakan sistem harga terdistribusi 10 level. Semua informasi harga didapatkan dari informasi yang tercantum di website masing-masing penyedia / server pulsa pada tanggal 14 April 2009.

A. Perbandingan harga pulsa dengan nominal besar ( 50K )

Perbandingan harga pulsa ini mengambil contoh semua produk yang disediakan yaitu As, Simpati, Mentari, XL dan lain-lain.



Dari perbandingan harga di atas maka harga yang lebih murah adalah Pulsagram untuk Level-1 sedangkan untuk Level-10 ( harga lebih tinggi ) maka Pulsagram tetap lebih murah daripada Dynasis.

Perbandingan di atas adalah untuk pulsa dengan dengan nominal besar (50K), bagaimana dengan nominal yang kecil ? Berikut ini adalah perbandingan harga pulsa untuk nominal yang lebih kecil (10K)

B. Perbandingan harga pulsa dengan nominal kecil ( 10K )


Untuk pulsa dengan nominal kecil (10K) pun ternyata harga Dynasis lebih mahal daripada Pulsagram baik untuk level-1 maupun sampai Level-10

Yang menarik dari perbandingan harga di atas adalah meskipun Pulsagram menggunakan sistem harga terdistribusi namun untuk Level-10 (harga lebih tinggi) ternyata harga Pulsagram tetap lebih murah baik untuk nominal besar maupun nominal kecil.

Sistem Harga Pulsa Viral Marketing

Terdapat dua sistem harga yang digunakan para pengelola bisnis pulsa dengan sistem viral marketing yaitu sistem harga seragam dan sistem harga
terdistribusi.

Sistem Harga Seragam
Pada sistem ini maka harga jual (HJ) memiliki nilai yang sama untuk semua level member. Namun penentuan harga jual pulsa oleh pengelola bisnis pulsa biasanya telah memasukan faktor biaya komisi yang harus diberikan kepada member terbawah sehingga harga jual kepada para member
menjadi cukup tinggi.



Sistem harga seragam ini paling banyak digunakan oleh para pengelola bisnis pulsa viral. Hal ini karena dengan sistem ini memungkinkan keuntungan yang didapatkan pengelola dari para member menjadi sangat besar.

Bagan di atas adalah contoh sistem pulsa viral marketing dengan harga sama, kedalaman 10 level dengan komisi transaksi Rp 50 per transaksi member. Dari bagan di atas terlihat bahwa semua member dari level 1 sampai level 10 memiliki harga yang sama yaitu sebesar Rp 10.500.

Penentuan harga jual sebesar Rp 10.500 ini oleh pengelola sudah mempertimbangkan faktor biaya komisi yang harus diberikan sampai level 10, padahal konsumsi pulsa tidak hanya dilakukan oleh member level 10 namun juga dikonsumsi oleh member level 1-9.

Dari satu sisi memang sistem ini dapat memudahkan member untuk mendapatkan harga. Namun dari sisi pengelola, sistem ini memberikan keuntungan yang sangat besar kepada pengelola, karena pada level-level atas, margin yang didapatkan pengelola sangat besar. Sebagai contoh dalam bagan di atas maka :
  • Untuk Level 1 pengelola mendapatkan margin sampai Rp 500,-.
  • Pada level 3 pengelola mendapatkan keuntungan Rp 300,-
  • Setelah sampai pada level 10 barulah pengelola "hanya" mendapatkan margin Rp 50 karena telah digunakan untuk membayar komisi level 1-9 di atasnya.

Sistem Harga Terdistribusi

Pada sistem ini maka harga jual (HJ) memiliki nilai yang
terdistribusi sesuai dengan level member. Sebenarnya sistem ini hampir sama dengan sistem yang digunakan dalam rangkaian distribusi dalam sistem dealership, namun sistem ini jarang digunakan oleh pengelola bisnis pulsa viral karena tingkat keuntungan yang didapatkan pengelola menjadi sedikit / minim.



Dari sisi pengelola, sistem ini memberikan keuntungan yang lebih kecil karena keuntungan yang di dapat untuk semua level member sama. Sebagai contoh dalam bagan di atas maka sejak Level 1 pengelola hanya mendapatkan margin Rp 50,-. Margin yang didapatkan oleh pengelola ini tetap sama sebesar Rp 50,- meskipun sampai member Level 10.

Sedangkan dari sisi member, hal ini memberikan peluang harga yang relatif murah bagi para member. Untuk member Level 1 maka harga pulsa lebih murah Rp 450,- dibandingkan dengan sitem viral dengan harga sama. Barulah pada level 10 member memiliki harga pulsa yang sama dengan sistem viral harga sama.

Baca juga : Perbandingan Harga Pulsa Viralinfo terbaru bisnispulsa elektrik

Skema Bisnis Pulsa di Internet

Saat ini penawaran peluang bisnis pulsa elektrik di internet sangat banyak dan sangat mudah kita jumpai. Hampir semua para pengelola bisnis pulsa memiliki dan menggunakan website sebagai sarana marketing. Jumlah website bisnis pulsa di internet ini diperkirakan mencapai jumlah lebih dari 800 website. Tentu saja ini sangat mempermudah calon member untuk memilih salah satu atau beberapa dari sekian banyak penyedia pulsa elektrik. Skema bisnis yang ditawarkan oleh sekian banyak penyedia pulsa elektrik di internet tersebut sangat bervasiasi, namun secara umum dapat dipilah dalam beberapa kategori yaitu :
  • Sistem Dealership
  • Sistem Viral Marketing dan Sistem MLM
Sistem Dealership
Sistem dealership adalah skema bisnis pulsa yang paling banyak digunakan di internet sebagai cara / sistem marketing yang paling lazim dan umum digunakan di internet. Secara umum jalur / jenjang distribusi pulsa dengan skema dealeship dapat digambarkan sebagai berikut :

Pengelola Bisnis Pulsa => Master Dealer => Dealer => Sub-Dealer => Agen

Sebutan jenjang distribusi ( master delaer, dealer, sub-dealer & agen ) dalam skema bisnis sistem dealership tidaklah baku. Ada yang menyebut sebagai VVIP, VIP , Dealer & Agen dan ada pula yang menyebut sebagai L1, L2, L3 & L4. Sebutan ini tergantung dari selera dari pengelola bisnis pulsa.


Sebenarnya skema bisnis ini adalah sistem distribusi yang paling umum dan natural digunakan dalam distribusi produk dari produsen, distributor sampai dikonsumsi oleh konsumen. Seorang dealer dengan level lebih tinggi akan memiliki harga pulsa yang lebih murah. Hal ini agar member tersebut masih mendapatkan ruang untuk memperoleh laba dari para member di bawahnya.

Besarnya selisih harga yang unk tiap level distribusi biasanya diserahkan sepenuhnya pada para member sendiri, biasanya selisih harga disetting antara Rp 50 – Rp 1000. Pihak pengelola biasanya tidak membatasi jumlah selisih harga yang ditentukan membernya tersebut.



Untuk sistem dealership dalam bisnis pulsa elektrik biasanya para pengelola menyediakan sarana untuk registrasi member melalui SMS. Para dealer untuk mendapatkan member melakukan promosi secara offline baik brosur, leaflet, dll. Apabila berpromosi melalui internet para dealer tetap menggunakan SMS sebagai sarana untuk registrasi member.

Sistem Viral marketing

Dalam bisnis pulsa di internet sistem viral marketing digunakan pengelola untuk mempermudah member melakukan marketing dan mendapatkan member. Untuk menarik minat para calon member maka dalam skema bisnis viral marketing, pengelola menawarkan berbagai macam bonus dan komisi.

Secara umum sistem viral marketing dalam bisnis pulsa masih dibagi lagi menjadi dua golongan yaitu :

  • Viral marketing dengan keanggotaan berbayar
  • Viral marketing dengan keanggotaan gratis

Keduanya, baik berbayar maupun gratis sama-sama menawarkan bonus dan komisi yang bagus untuk menarik minat para calon member.

Sistem jaringan pemasaran yang digunakan dalam viral marketing pulsa biasanya adalah sistem “matrix”. Lebar dan kedalaman matrix jaringan berbeda-beda tergantung dari pengelola masing-masing. Ada yang menggunakan matrik 5 x 10, 10 x 10 atau sistem matahari N x 5 atau N x 10 di mana N adalah jumlah member horisontal yang tidak terbatas.

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh sistem viral marketing dibandingkan dengan sistem dealership adalah fasilitas-fasilitas yang diberikan pengelola kepada para membernya sehingga para member dapat lebih mudah mendapatkan downline / member di bawahnya.

Sarana promosi yang digunakan untuk mendaftarkan member baru tidak hanya melalui SMS namun juga melalui fasilitas “web replika” sehingga para member dapat lebih mudah merekrut member secara online.

Baca juga :
Sistem Harga Pulsa Viral Marketing

Pasar Bisnis Pulsa Elektrik

Kebutuhan akan sarana komunikasi semakin lama semakin meningkat, bahkan fasilitas komunikasi baik GSM maupun CDMA telah menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Pengguna telepon seluler di Indonesia saat ini telah mencapai lebih dari 85 juta pelanggan, dan diperkirakan pada akhir 2010 akan berkembang menjadi 140 jt pelanggan. Sebagian besar pengguna atau lebih dari 85% (>55 juta orang) lebih memilih kartu prabayar daripada kartu pasca bayar.

Pendapatan operator dari setiap pelanggan (ARPU=Average Revenue per User) berdasarkan data yang dipublikasikan sekitar Rp. 52.000.- s/d Rp. 128.000.- (bervariasi untuk tiap operator). Jika rata-rata ARPU adalah sebesar Rp. 100.000.- maka uang yang beredar dalam penjualan pulsa Prabayar per bulan sebesar = 55 juta pelanggan x Rp. 100.000.- = Rp 5,5 Triliyun. Dari jumlah tersebut metode pengisian pulsa Elektrik semakin hari semakin meningkat dibandingkan dengan sistem pengisian dengan voucher fisik. Hal ini karena voucher elektrik memiliki banyak keunggulan dibandingkan voucher elektrik di antaranya : lebih praktis, bebas dari pemalsuan kartu dan tidak adanya batas kedaluwarsa / expiry date. Dan sebagaimana terbukti, pengisian pulsa secara elektronik dinilai sebagai sebuah solusi efektif dan efisien untuk memotong biaya distribusi dan biaya produksi yang tinggi....

Kalau diperhatikan dari data diatas tentunya pasar pulsa isi ulang elektrik ini memiliki peluang yang sangat-sangat luar biasa. Di samping itu bisnis ini memiliki tingkat repeat order ( tingkat pembelian kembali ) dengan jangka waktu yang masih sangat lama ( tidak segera declined). Hampir setiap 100 meter di jalan terdapat counter pengisian pulsa, bahkan kalau kita perhatikan dimana mana sekarang dapat dijumpai begitu banyak orang berjualan pulsa.

Sistem Distribusi Pulsa Elektrik
Pulsa elektrik didistribusikan oleh operator jaringan telekomunikasi agar dapat terjangkau dan dikonsumsi oleh para pelanggan operator tersebut. Tiap-tiap operator telekomunikasi memiliki jalur distribusi dengan sistem yang berbeda-beda, namun secara umum jalur distribusi pulsa elektrik dapat digambarkan sebagai berikut :

Operator Telekomunikasi => Authorired Dealer => Sub-Dealer => Reseller

Media distribusi yang digunakan untuk distribusi pulsa elektrik ini adalah berupa chip GSM / CDMA yang didalamnya telah diisi oleh stok pulsa elektrik oleh operator telekomunikasi. Chip ini memiliki sebutan yang berbeda-beda untuk tiap operator misalnya : MKIOS ( Telkomsel ), Dompet Pulsa (XLCom), FKIOS ( Flexi ) dan lain-lain.

Jalur distribusi pulsa elektrik di atas adalah merupakan sistem berjenjang yang dibuat oleh operator telekomunikasi dengan berdasarkan pada wilayah atau regional yang ditangani oleh masing-masing authorized dealer.

Meskipun jalur distribusi resmi tersebut tetap digunakan sampai sekarang, namun mulai tahun 2006 jalur distribusi tersebut mengalami sedikit perubahan. Hal ini disebabkan karena munculnya teknologi server pulsa elektrik yang mampu untuk mendistribusikan pulsa dengan sistem lintas regional atau cakupan wilayah nasional.

Para pengelola server pulsa elektrik ini tidak menggunakan media marketing konvensional namun menggunakan jaringan internet sebagai media promosi sehingga pertumbuhan pelanggan yang memanfaatkan jasa server pulsa elektrik semakin besar. Hal ini lah yang menyebabkan munculnya bisnis pulsa elektrik online yang menjamur di internet.

Baca juga :
Skema Bisnis Pulsa di Internet

Label: